April 17, 2016

Kisah Seorang Aswaja Lugu Yang Belajar Ngaji ke Seorang Wahabi alim


Wahabi : Saudaraku! Aku lihat kau masih ikut merayakan maulid nabi kemarin. Bukankah sudah kukatakan jika itu bid'ah sebab tidak ada dalilnya baik dalam al-Quran maupun dalam hadits dan nabi bersabda segala bid'ah itu sesat. Jadi kau itu sesat jika masih menerima maulid nabi. Kuingatkan lagi kau, jika ajaran itu tidak ada dalilnya sama sekali baik dari al-Quran maupun hadits maka itu adalah bid'ah dan itu sesat.

 Aswaja : Aku ini orang bodoh dan aku hanya ikut-ikutan apa yang dilakukan oleh golonganku ustadz.

 Wahabi : Lebih baik kau belajar padaku agar kau menjadi alim sepertiku.

 Aswaja : Hmmm... baiklah, tapi aku mau belajar baca al-Quran dulu karena aku sangat ingin bisa membaca al-Quran dengan baik dan kutahu kau adalah orang yang pandai membaca al-Quran.

Wahabi : Oh dengan senang hati, apalagi aku adalah orang yang paling bagus bacaannya diantara golonganku. '

Aswaja : Kapan aku bisa belajar padamu?

 Wahabi : Bagaimana kalau mulai besok tiap sore di majelis ta'limku. 

Aswaja : Baiklah aku setuju.

 Keesokan harinya si Aswaja dengan sangat semangat berangkat mengaji. Dalam pikirannya dia membayangkan suatu hari nanti bisa membaca al-Quran sebaik si Wahabi. Setelah mengucap salam dan dipersilahkan masuk ke ruang majelis ta'lim oleh si Wahabi, si Aswaja merasa grogi karena di dalam majelis tsb rupanya sudah sama berkumpul para murid si Wahabi. Kemudian si Aswaja bersalaman kepada seluruh murid sekaligus kepada si Wahabi itu sendiri.

 Wahabi : Silahkan duduk saudaraku!

 Aswaja : (Melangkah maju dan duduk di hadapan si Wahabi).

Wahabi : Kita mulai pelajaran hari ini dari surah al-Fatihah ya?
 Aswaja : Ya ustadz.

 Wahabi : Aku baca dulu surahnya biar kau punya gambaran seperti apa bacaan al-Fatihah yang benar itu. Bimillaahirrahmaanirrahiim, alhamdulillaahirabbil 'aalamiin............ dst sampai waladldloooooolliin.

 Nah coba sekarang kamu tirukan bacaanku barusan, jika ada kesalahan akan aku betulkan.

 Aswaja: Bismillahir... #gugup

 Wahabi : Salah, La-nya itu harus dibaca panjang karena itu bacaan mad thabi'i.
 
Aswaja : (Duh hebat banget nih ustadz, dia tahu hukum2 bacaan, pasti beliau juga hafal sampai ke dalilnya mad thabi'i) Bismillaaaahir...

 Wahabi : Stop, jangan dibaca terlalu panjang, bacaan mad thabi'i itu cukup dibaca dua ketukan atau satu harakat.

 Aswaja : (Subhanallah... Beliau juga faham harakat....pasti dia juga hafal dalil ketukan mad thabi'I. ? Bismil... 

Wahabi: Kenapa berhenti? Ayo teruskan!

 Aswaja: Hmmm... anu ustadz saya ragu-ragu baca La-nya itu dibaca panjang atau pendek ? Ada yg mengganggu pikiran saya, setelah saya mendengar penjelasan ustadz kemaren ?

 Wahabi = apa yg mengganggu pikiranmu ?

 Aswaja = supaya saya mantap dalam belajar membaca al qur'an ini, Boleh saya tau dalilnya mad thabi'i itu ustadz,...biar saya tidak keliru atau melakukan bid'ah seperti kata ustadz kemaren ?

 Wahabi: Ya tidak ada dalilnya.

 Aswaja: loch kok bisa begitu, Dalam al-Quran tidak ada dalilnya?

 Wahabi: Tidak ada.

 Aswaja: Dari hadits mungkin ustadz ?

 Wahabi: Sama sekali tidak ada.

 Aswaja: Masa tidak ada dalilnya ustadz, kalau dari para sahabat gitu? (maksudnya adalah atsar).

 Wahabi : Kan aku sudah bilang kalau tidak ada ya tidak ada. Yang buat mad thabi'i itu para ulama.

 Aswaja : ooow begitu....Terus kenapa ustadz mengajarkan mad thabi'i kepada saya yang jelas-jelas tidak ada dalilnya sama sekali. Bukankah ustadz kemarin berkata bahwa ajaran yang tidak ada dalilnya baik dari al-Quran maupun hadits adalah bid'ah dan segala bid'ah itu sesat. Berarti ustadz ngajarin ilmu sesat dong ke saya...

 Wahabi :emmm bukan, bukan begitu maksudnya.....emmm gimana ya, susah menjelaskannya...... (Membatin = Waduh... mau jawab apa aku ini ? ....a... i... u... e... o... anu... itu... ini... #sambil menahan rasa malu kepada murid-muridnya yang lain.

 Aswaja : Ah sudahlah ustadz, aku tak mau berguru pada orang yang munafik #(berdiri dan beranjak keluar). 

Wahabi : Maksudmu aku seorang munafik?

 Aswaja: Ya, kemarin kau melarang aku untuk merayakan maulid nabi yang katamu bid'ah karena tak ada dalilnya tapi hari ini kau malah mengajarkan aku sesuatu yang juga tidak ada dalilnya. Apa itu bukan munafik namanya?

 Lalu si Aswaja bergegas meninggalkan si Wahabi yang termangu dan tak sanggup berkata apa-apa bak disambar petir. Dengan serta merta dihadapan seluruh muridnya si Wahabi bersimpuh lalu bersujud sembari menyesali kesalahan keyakinannya selama ini.

Dalam sujudnya si Wahabi berdoa, "Ya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Kuasa, telah berapa banyak alim ulama ahlu sunnah wal jamaah yang telah kuhadapi selama ini, yang meski kesemuanya mampu mematahkan argumen-argumenku mengenai masalah bid'ah, tak satupun dari mereka yang mampu meruntuhkan keyakinanku bahwa semua bid'ah itu sesat.

Hari ini melalui seorang hambamu yang bodoh lagi lugu Kau malah menghancurkan benteng-benteng kesesatan dalam hatiku ini. Ya Allah benarlah ayat-Mu yang berbunyi "innal hudaa hudallah". Tiadalah yang mampu memberi hidayah kecuali Dirimu.

Ya Allah ampunilah segala dosaku dan terimalah taubatku hari ini."

 Demikian sekiranya kisah ini mampu memberi gambaran kepada kita bahwa manusia tak akan bisa lepas dari bid'ah (dalam hal ini yang dimaksud adalah bid'ah hasanah). Dan alhamdulillah melaui bid'ah-bid'ah itulah kita umat muslim diseluruh dunia mampu membaca al-Quran, menghafal al-Quran, menghidupkan kembali kegembiraan atas lahirnya Rasulullah ke bumi dengan adanya maulid nabi, mampu menjaga ukhuwah islamiyah dengan saling mendoakan tetangga-tetangga kita yang telah wafat dengan tahlilan secara berjamaah, dan lain sebagainya.
 Wallahu a'lam bisshawab
 (Musyaffa' bin Ali bin Astawi bin Kafrawi al-Maduri)

Baca Selengkapnya......

April 13, 2016

4 Macam Rejeki

Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.

Sahabat.....

 Ada 4 cara Allah memberi rezeki

 1. REZEKI TINGKAT PERTAMA (YANG DI JAMIN OLEH ALLAH)

 "Tidak suatu binatang pun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak di jamin oleh Allah rezekinya."(QS. 11: 6) Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.


2. REZEKI TINGKAT KEDUA

 "Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah di kerjakannya" (QS. 53: 39) Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang di kerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.

 3. REZEKI TINGKAT KETIGA “

... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. 14: 7) Inilah rezeki yang di sayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

 4. REZEKI KE EMPAT (UNTUK ORANG BERIMAN DAN BERTAQWA) "

.... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada di sangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang di kehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq/65:2-3)

 Selamat menjemput rezeki, semoga berkah..

Baca Selengkapnya......

Sepucuk Surat

Pada suatu hari seorang anak laki laki pulang ke rumah dan memberikan Sepucuk Surat tertutup dari Kepala Sekolah kepada Mamanya. 

 Anak itu berkata : "Kepala Sekolah Memberikan Surat ini Pada Saya dan berpesan Agar Surat ini Hanya Diberikan pada Mama" 

 Membaca Surat itu, dgn Airmata berlinang Sang Mama membacakan Surat Tsb sehingga anak itu Mendengarnya :

"Anak Kamu terlalu Jenius, Sekolah ini Terlalu Sederhana dan tdk Cukup Guru yg Baik utk Melatih Dia, Ajari Dia secara Langsung" 

 Tahun demi Tahun berlalu, Mama itupun sdh Meninggal. Anak laki laki itu sudah tumbuh dan kelak menjadi Penemu Hebat bernama Thomas A. Edison 

Suatu ketika Dia Menemukan Surat yg dulu Dikirim oleh Gurunya di Laci meja Mamanya. Dia Membuka dan Membaca isi surat yg sebenarnya tertulis
 : "Anak Kamu Punya masalah Kejiwaan, Kami tidak Mengizinkan Lagi Dia datang Ke Sekolah ini selamanya" 

 Edison Menangis berjam-Jam dan Menulis ini di Buku Hariannya : "Thomas Alva Edison adalah Anak Gila yg oleh Seorang Pahlawan yaitu Mama Saya, Diubahnya Menjadi yg Jenius Sepanjang Abad" 

 Perkataan yg BURUK MERUSAK Moral & MENTAL Seseorang, Perkataan yg BAIK dapat Memotivasi Orang untuk Menjadi yg TERBAIK.....

Baca Selengkapnya......

Dahsyatnya Shalat Subuh dan Turki tanpa Hutang

Bismillahirrahmannirrahim... 
Prof. Didin Hafiduddin saat berceramah di Masjid Al Irsyad (Jumat 24 /04/15) menceriterakan KEBANGKITAN BANGSA TURKI sekarang ini. 

Pembangunan Nasional luar biasa tanpa bantuan pinjaman dari luar negeri (bandingkan dengan Indonesia yang hutangnya nomer 5 di dunia, sekarang mencapai Rp 3300 Triliun)

 Pemerintah Turki saat ini mencanangkan 3 Program Nasional: 
. Gerakan shalat subuh berjamaah di masjid 
2. Gerakan ekonomi umat (banyak dikuasai orang muslim) 
3. Gerakan infaq sadaqah

GERAKAN SHALAT SUBUH DI MASJID, memperoleh sambutan luar biasa dan MENCENGANGKAN!! 
Beliau menyaksikan bahwa SHOLAT SUBUH SAMA SEPERTI SHALAT JUM'AT. Membludak, penuh, luar biasa! Dan yang lebih mencengangkan, para remaja Turki ke masjid dengan mobil² mewah di parkir dihalaman masjid. 

Ternyata SHALAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID MENAMPILKAN RAHASIA YANG MENAKJUBKAN. 

Berbagai kesulitan nasional Turki, nampaknya bisa dipecahkan dengan mulus dan lancar karena adanya shalat subuh yg berjamaah tsb. 

 Cerita Prof.Didin Hafiduddin ini tentang PERUBAHAN SOSIAL di TURKI mengingatkan sejarah yang diceriterakan di dalam Al Qur’an bahwa subuh ternyata juga menjadi WAKTU PERALIHAN DARI ERA JAHILIYAH MENUJU KE ERA TAUHID, dimana kaum ‘Ad, Tsamud, & kaum durhaka lainnya dilibas pada waktu subuh dan sebagai penanda berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. 

 Banyak sekali hadits yang mendorong untuk melaksanakan shalat subuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya. Rasullullah SAW bersabda: "Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya." (HR.Muslim) . "

Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’ maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak." (HR.Bukhari) Lalu... APA YANG MENGHALANGI KITA SHALAT SUBUH DI MASJID??? Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di Hari Kiamat

Baca Selengkapnya......

Kiasah Mutiara Yang Bernoda

Ada seorg tua yg sangat beruntung. Dia menemukan sebutir mutiara yg besar dan sangat indah, namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan begitu dia mengetahui ada sebuah titik noda hitam kecil di atas mutiara tsb.

 Hatinya terus bergumam, kalau lah tidak ada titik noda hitam, mutiara ini akan menjadi yg tercantik dan paling sempurna di dunia! Semakin dia pikirkan semakin kecewa hatinya. Akhirnya, dia memutuskan utk menghilangkan titik noda dgn menguliti lapisan permukaan mutiara.


Tetapi setelah dia menguliti lapisan pertama, noda tsb msh ada. Dia pun segera menguliti lapisan kedua dgn keyakinan titik noda itu akan hilang. Tapi kenyataannya noda tsb msh tetap ada. 

Lalu dgn tidak sabar, dia mengkuliti selapis demi selapis, sampai lapisan terakhir. Benar juga noda telah hilang, tp mutiara tsb ikut hilang! 

 Begitulah dgn kehidupan nyata, kita selalu suka mempermasalahkan hal yg kecil, yg tidak penting shg akhirnya merusak nilai yg besar. 
 Persahabatan yg indah puluhan tahun berubah menjadi permusuhan yg hebat hanya krn sepatah kata pedas yg tidak disengaja ... 
 Keluarga yg rukun dan harmonispun jd hancur hanya krn perdebatan2 kecil yg tak penting ... 
 Yg remeh kerap di permasalahkan, Yg lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan ... 
Seribu kebaikan sering tak berarti, Tapi setitik kekurangan diingat seumur hidup ... 
 Mari belajar menerima kekurangan apapun yg ada dlm kehidupan kita... Bukankah tak ada yg sempurna di dunia ini ...? 

 SETIA bukan krn Kita Sempurna, tapi setia krn Kita saling Menjaga… 

 SEHATI bukan krb Memberi, tapi sehati krn saling Memahami…

 CINTA bukan krn Terpesona, tapi cinta krn saling Terbuka… 

 BETAH bukan krn Mewah, tapi betah krn saling Mengalah… 

 BERSAMA bukan krn Dunia, tapi bersama krn SALING MENGISI… 

 INDAH bukan krn selalu Mudah, tetapi indah krn dihadapi bersama setiap Kesusahan... Selamat Malam teman2ku.

Baca Selengkapnya......

blogger templates | Make Money Online