April 05, 2010

Oh Ibu Ibu Ibu.......

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu

Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan.....ibu

namun setelah aku punya pasangan……………..
Bila senang, aku cari....pasanganku
 Bila sedih, aku cari.....ibu
 Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
 Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
 Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
 Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
 Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
 Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
 Selalu... aku ingat pasanganku
 Selalu... ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
 Entah kapan... aku ingin telepon ibu
 Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu
Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
 Berderai air mata jika kita mendengarnya........
Tapi kalau ibu sudah tiada..........
 IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
 Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
 Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
; Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
 Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
 Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis
ibunya....
 Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
 Berapa banyak yang sanggup meluangkan waktu untuk menjaga ibunya yang telah renta…..

Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di
dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu
segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak
lalu membacanya. Upah membantu ibu:
 1) Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
 2) Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
 3) Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
 5) Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
6) Membantu sapu sampah : Rp 5.000,-
 Jumlah : Rp 40.000
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu
mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
;1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
 2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
; 3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
 4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
 5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
 Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh
 si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,
 "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah
 Dibayar Lunas Oleh Ibu" ditulisnya pada muka surat yang sama.
 "Jika kamu menyayangi ibumu, "forward"kanlah Email ini kepada sahabat-
sahabat anda.





Baca Selengkapnya......

April 04, 2010

"Kebahagiaan itu berada pada ekor kamu!"

Ada dua ekor anjing yang bersahabat. Anjing yang besar dan anjing yang kecil. Anjing yang kecil selalu mengeluh tentang penderitaan hidupnya dan selalu berharap kapan kiranya dewa keberuntungan akan datang untuk menolongnya agar terlepas dari penderitaan dunia. Anjing yang tua selalu menasehati anjing yang kecil dan berkata: "Meskipun tak punya rumah tetapi kita bisa tinggal di manapun.

Hidup di dunia ini asal tidak mengalami kelaparan dan kedinginan sudah cukup. Jika dipelihara oleh manusia dan menjadi seekor anjing yang meminta belas kasihan majikan, maka akan kehilangan kebebasan dan kehormatan."

Anjing kecil tersebut tidak mau mendengar nasehat anjing tua, selalu bermimpi bahwa dirinya --dari anjing yang bebas mengembara-- menjadi anjing yang dipelihara manusia.

Pada suatu hari, anjing kecil tersebut pergi ke tempat peramal dan bertanya: "Dimanakah kebahagiaan itu berada?"

"Kebahagiaan itu berada pada ekor kamu!"

Setelah mendengar kata-kata tersebut, anjing kecil tersebutmati-matian berputar ingin menggigit ekornya untuk menangkap kebahagiaan. Dia lari sekuat-kuatnya hingga berkeringat, tetapi tetap tidak dapat menggigit ekornya. Akhirnya dengan letih dia berkata kepada anjing tua: "Menurut ramalan, kebahagiaan saya berada pada ekor saya. Tetapi saya tidak dapat menangkap kebahagiaan. Tolong beritahu, bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan kebahagiaan?"

Anjing tua dengan tersenyum berkata: "Saya mencari kebahagiaan dengan berjalan menuju ke depan. Tidak pernah berkeluh kesah tentang masa lampau, tidak pernah kuatir dan takut tentang keadaan sekarang dan juga tidak pernah kuatir tentang masa yang akan datang. Asalkan kaki saya melangkah ke depan maka kebahagiaan yang berada di ekor saya pasti mengikuti saya."

Dimanakah sesungguhnya kebahagiaan berada? Rasa curiga sering membuat kita jauh dari pandangan kebahagiaan. Keragu-raguan sering membuat kita kehilangan kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan. Demikian pula rasa iri hati membuat pandangan kita kabur terhadap kebahagiaan, dan melamun membuat kita lepas dari pelukan kebahagiaan.

Jangan mencari kebahagiaan di luar diri, jangan mengemis kepada siapapun. Kebahagiaan berada di dalam batin kita sendiri



Baca Selengkapnya......

April 03, 2010

Gaji Papa Berapa ?

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.


Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga,
Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.

Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.
"Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew.
Tetapi Sarah tidak beranjak.

Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya,
"Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".

"Tapi Papa..."

Kesabaran Andrew pun habis.
"Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.

Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. "

“Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi....karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya"

Baca Selengkapnya......

blogger templates | Make Money Online