Mei 12, 2011

Tahukah Anda Bahwa Anda tidak Tahu

Manusia yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu
Manusia yang tahu bahwa dia tidak tahu
Manusia yang tidak tahu bahwa dia tahu
Manusia yang tahu bahwa dia tahu


Manusia yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu adalah orang yang merasa sudah menguasai segalanya. Tidak perlu belajar dan tidak perlu menyelidiki lebih jauh. Kita sering menyebutnya sok tahu. Orang seperti ini sangat sulit dibuat mengerti. Bukan karena dia bodoh tapi karena dia tidak mau belajar dan tidak mau menerima nasihat. Anehnya, orang seperti ini justru sangat gampang berprasangka buruk pada sesamanya. Berita yang belum tentu benar bisa menjadi fakta menurut dia. Mereka hidup dalam dunia bayang-bayang bahwa mereka lah yang paling benar dan paling tahu segalanya padahal mereka sama sekali tidak tahu apa-apa.

Manusia yang tahu bahwa dia tidak tahu adalah orang yang rendah hati. Mereka senantiasa mau belajar. Mereka tidak mau memberikan komentar akan suatu hal sebelum mereka tahu pasti duduk perkaranya. Mereka selalu hati-hati melangkah sebelum mengetahui dengan jelas apa yang akan mereka tuju.

Manusia yang tidak tahu bahwa dia tahu adalah orang yang rendah diri. Mereka tidak bisa melihat kelebihan diri mereka. Mereka sering menghukum diri sendiri dan memuji orang lain. Orang seperti ini menganggap diri mereka tidak bisa melakukan apa-apa dengan benar. Pujian dari orang lain atas pekerjaan mereka bisa mereka anggap sebagai ejekan yang menyakitkan.

Manusia yang tahu bahwa dia tahu adalah orang yang percaya diri. Mereka percaya pada kemampuannya karena mereka bisa mengukur kemampuannya. Mereka selalu yakin bahwa mereka bisa mengejar impian dan harapan mereka. Orang seperti ini selalu siap melakukan sesuatu tanpa ragu-ragu karena mereka sudah bisa menghitung dengan pasti hambatan yang mereka akan hadapi dan kekuatan yang mereka miliki.

Namun tetap hati2, karena seorang yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu juga kadang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Bedanya, mereka belum pernah melakukan pertanyaan yang jujur ke dalam diri mereka tentang apa yang sesungguhnya dia tahu. Dalam kasus seperti ini, terlalu PD atau tidak tahu diri mungkin adalah kata yang tepat.

Lalu kita ada di mana?

Sebagian besar manusia, kalau tidak bisa dikatakan seluruhnya, mempunyai semua sifat di atas tetapi dengan porsi yang berbeda-beda. Ada orang yang porsi sifat pertamanya yang dominan dan ada juga orang yang sifat lainnya yang dominan.

Sayangnya orang yang sifat pertamanya dominan seringkali tanpa sadar menyebabkan dirinya jadi bahan cemohan orang lain sementara orang yang dominan sifat ketiganya sering membuat dirinya jadi bulan-bulanan kemarahan dirinya sendiri.

Kita perlu selalu melihat diri kita dan mengevaluasi diri kita, sifat dominan yang mana yang sering muncul dalam diri kita. Adalah beruntung apabila kita mempunyai sifat dominan yang kedua dan keempat. Ketika kita tahu bahwa kita tidak tahu, kita berusaha untuk belajar dan belajar hingga suatu saat kita berani melangkah dengan cepat dan tepat karena kita sudah tahu apa yang dulu tidak kita ketahui.

Ada kabar baik buat Anda, yaitu Anda bisa mengukur di golongan manakah Anda biasa berdiri dan Anda bisa menggeser sifat dominan Anda ke arah yang lebih baik:

Apabila Anda selalu siap mendengar input dari orang lain tanpa perduli siapa dia maka yakinlah sifat pertama di atas bukan sesuatu yang dominan di diri Anda. Kesediaan mendengar nasihat atau info dari orang lain adalah bukti Anda jauh dari sifat pertama tadi.
Apabila Anda selalu ragu-ragu melakukan sesuatu dan selalu melihat masalah di atas masalah maka sepertinya sifat ketiga sangat dominan pada diri Anda. Anda perlu tahu bahwa potensi kemampuan Anda tidak terbatas dan belajar akan mengasah kemampuan Anda dan akhirnya mengubah diri Anda menjadi orang yang tahu kemampuan sendiri.
Apabila setiap menghadapi sesuatu, sebelum Anda bertindak lebih jauh, Anda selalu bertanya pada diri Anda sejauh mana Anda tahu tentang sesuatu itu maka Anda termasuk golongan sifat kedua atau keempat. Dengan selalu bertanya, menilai, membedakan fakta dan opini akan menyebabkan Anda bisa yakin sesuatu itu Anda tahu dengan pasti atau Anda tidak tahu dengan pasti.

Nah siapakah Anda?

Selain hal2 di atas, mari Anda uji diri Anda lagi dengan pertanyaan2 singkat ini:

Tahukah Anda bahwa cara wudhu Anda itu mengikuti hadits riwayat yang mana atau hanya mengikuti ajaran orang tua atau seseorang?
Tahukah Anda bahwa setiap gerakan sholat ada tuntunannya dalam hadits shohih? Tahukah Anda hadits2 itu atau Anda sekedar mengikuti orang lain?
Tahukah Anda bahwa saat ini Anda betul2 sudah mengikuti tuntunan Rasul dan bukan hanya ikut2an orang kebanyakan? Apa pun jawaban Anda, tahukah Anda pegangan Anda?

Dengan bertanya dan menguji pertanyaan kita, kita akan mengarahkan kita jadi insan yang tahu bahwa kita tahu.

Wallahu 'alam.

Baca Selengkapnya......

blogger templates | Make Money Online